Bagai mana Keadaan hari Nie,, Mudah-Mudahan Sehat Selalu,,
Baiklah, Pada Kesempatan Kali ini saya akan menceritakan sedikit Tetang Kota lhokseumawe,,
Kota Lhokseumawe terletak di Provinsi Aceh, Indonesia,Kota ini merupakan jalur distribusi dan
perdagangan yang sangat penting bagi Aceh karena terletak antara kota Banda
Aceh dan Medan. Ada banyak hal yang bisa Anda dapatkan di kota ini, termasuk
juga obyek wisata yang ditawarkan.
Selain Itu Saya Akan Bercerita Sedikit Tentang Sejarah kota Lhokseumawe,
Lhokseumawe berasal dari kata Lhok, dalam bahasa Aceh yang
berarti teluk, palung laut dan Seumawe yang berarti air yang berputar-putar
atau pusat mata air. Selain itu ada pendapat lain yang menerangkan bahwa
Lhokseumawe berasal dari nama Teungku Lhokseumawe yang dimakamkan di kampung
Uteun Bayi yang merupakan kampung tertua di Kecamatan Banda Sakti. Lhokseumawe
pernah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh pada tahun 1524. Sebelum
abad ke-20 kawasan ini pernah diperintah oleh Uleebalang Kutablang hingga
akhirnya pada tahun 1903 Aceh dikuasai Belanda. Lhokseumawe pun lalu menjadi
daerah jajahan dengan status Bestuur Van Lhokseumawe. Pada masa proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, Lhokseumawe digabung dengan Bestuurder van
Cunda. Penduduknya pun semakin ramai dan banyak berdatangan dari daerah Buloh
Blang Ara, Matangkuli, Lhoksukon dan sekitarnya.
Anda bisa mengunjungi Rumah Adat Cut
Nyak Meutia, rumah salah satu seorang pahlawan nasional wanita Indonesia. Pada
masanya, rumah ini digunakan oleh beliau untuk memimpin dan mengatur
peperangan. Ada pula Tugu Pahlawan Cot Plieng yang dibangun untuk mengenang
seorang pahlawan bernama Teungku Abdul Jalil Cot Plieng yang gugur ketika
berjuang melawan tentara Jepang. Selain itu, di Lhokseumawe terdapat beberapa
makam dari keluarga kerajaan yang pernah berdiri di Lhokseumawe, seperti makam
Teungku di Iboih, Makam Batee Balee dan Makam Ratu Al-Aqla.
Adapun Akomodasi Di Kota Lhokseumawe Sepeti :
1. Hotel Lido Graha Bintang ***
1. Hotel Lido Graha Bintang ***
2. Diana Hotel
3. Wisma Rajawali
4. wisma Kuta Karang Lama/ Baru, Dll
Dan Di Lhokseumawe Terdapat Juga Beberapa Pabrik-Pabrik Besar, Seperti
1. PT. Kertas Kraft Aceh(PT.KKA),
2. PT. Pupuk Iskandar Muda
3. PT. Asean Aceh Fertilizer dan EXXON Mobil - Arun
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dari pabrik-pabrik besar yang dimiliki kota Lhokseumawe, namun tak juga mampu mengangkat derajat kehidupan sebagian besar penduduk asli Lhokseumawe dari bawah garis kemiskinan.
Berdasarkan hasil penelitian Geologi Departemen Pertambangan dalam wilayah Kota Lhokseumawe terdapat bahan galian Golongan C berupa batu kapur, tanah timbun dan pasir/kerikil. Di samping itu terdapat juga sumber daya alam berupa gas alam yang pengolahannya dilakukan oleh PT. Arun NGL Co. Sumber daya alam tersebut sudah dieksplorasi sejak tahun 1975 oleh Mobil Oil Indonesia Inc (sekarang Exxon Mobil) di Kabupaten Aceh Utara yang selanjutnya dilakukan pengolahan untuk diekspor ke luar negeri, hasil pengolahan gas berupa condensat juga dimanfaatkan oleh Pabrik Aromatix yang dibangun tahun 1998 dan perusahan–perusahaan besar lainnya seperti pabrik pupuk.
Dan Selain Itu, Di kota Lhokseumawe Terdapat Objek Wisata Yang Bisa Anda kunjungi, Seperti :
- Ujong Blang Beach
2. Rancong Beach
3. Blang Kolam Water Fall
4. Makam Putroe Neng
5. Makam Sultan Malikussaleh/ Raja Pasai
6. Gua Haji Atau Di Sebut Gua Jepang
7. Waduk Lhokseumawe
Di Lhokseumawe Selain terkenal Dengan Mayoritas Warga, Islam,, Terdapat Beberapa Masjid-Masjid Besar Yang Berdiri Kokoh Di Pusat Kota Lhokseumawe, Seperti :
- Masjid Islamic Center
- Masjid Baiturrahman Lhokseumawe
Mesjid Besar Bujang Salim Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara Aceh Utara yang dibangun sejak tahun 1923 telah mengalami renovasi sebanyak tiga kali. Pada renovasi ketiga yang dimulai pada tahun 1996 bentuknya telah berubah total hingga menjadi mesjid termegah kedua setelah mesjid Baiturrahman Banda Aceh.
Mesjid yang dirintis pembangunannya oleh salah seorang Pahlawan Rakyat Aceh yaitu Teuku Rhi Bujang Selamat atau Bujang Salem Bin Rhi Mahmud, 1891 – 1959.Awalnya mesjid yang terletak di jantung kota Kruerng Geukueh hanya berukuran 20 x 15 meter diatas tanah yang diwakafkan T. Bujang Selamat.
Lalu pada tahun 1980 mesjid ini diperluas dengan menambah teras di depan serta samping kiri dan samping kanan hingga berukuran 50 x 30 meter. Selesai renovasi tahap II lalu oleh Imum Mukim Krueng Geukueh yang juga Imam Besar mesjid ini, Tgk H. Adamy Puteh Bujang Salem menjadi nama resmi mesjid ini.
Pada tahun 1996 lewat musyawarah seluruh Mukim dan Geusyik dalam wilayah kecamatan Dewantara bersama pimpinan Provita, PT. AAF dan PT. PIM Mesjid Besar Bujang Salim kembali dilakukan renovasi tahap III. Dengan mengambil contoh beberapa bagian dari bangunan mesjid Baiturrahman Banda Aceh mesjid ini harus mengalami perombakan total.
Dari luas sebelumnya 50 x 30 meter kini menjadi 95 x 80 meter dengan lima buah kubah. Mesjid ini juga dilengkapi ruangan pertemuan, kantor serta ruangan Radio FM Bujang Salem. Disampingnya berdiri bangunan Serba Guna tempat wudhuk dan ruangan pertemuan dengan kapasitas 500 orang. Diruangan ini pula dijadikan sebagai tempat pertemuan Mubahasah Ulama se-Aceh yang berlangsung awal Agustus 2009 lalu.
Mesjid yang pembangunannya diketuai, Marzuki Mohd Amin, mantan Walikota Lhokseumawe dan alm Tgk. H. Abubakar Nisam Jaya sebagai ketua pelaksana pembangunan telah menghabiskan biaya sebesar Rp. 12 miliar lebih. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 90 %. Kini sedang dalam perencanaan dua menara dengan ketinggian 50 meter.
Sekian Cerita Dari saya Tentang Kota Lhokseumawe,,
Semoga Bermanfaat Bagi Anda Sekalian..
Terima Kasih,, Assalamualaikum...
Semoga Bermanfaat Bagi Anda Sekalian..
Terima Kasih,, Assalamualaikum...